GELIAT DAN INOVASI BISNIS KUE KERING DITENGAH PANDEMI COVID-19


Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, banyak pebisnis makanan yang gulung tikar karena kurang pengetahuan dan pengalaman. Tak hanya dua modal tadi, membangun usaha makanan seperti kue juga butuh kesabaran dan ketekunan.

Tak ada yang mudah dalam membangun bisnis jika tidak dibarengi dengan kesabaran dan ketekunan. Tak jarang, belum genap setahun, usaha pun sudah tinggal cerita

Begitu pula yang dialami dua pengusaha kue kering berikut , Ibu Surini pengusaha peyek (numany peyek) dan Ibu marsiah pengusaha akar kelapa (Marizka akar kelapa)


Ibu Surini bercerita awalnya produksi peyek dengan bentuk konvensional atau biasa. Namun setelah mengikuti pelatihan peningkatan produk  yang diadakan oleh PPSW Jakarta yang bekerja sama dengan BNP PARIBAS IDX30 PHILANTHROPY dalam Program “Pengembangan bisnis makanan melalui kolaborasi perempuan pelaku usaha mikro & perempuan muda calon pengusaha millennial”, memiliki  ide  merubah  bentuk peyek menjadi bentuk koin dengan aneka rasa peyek kacang, teri, kacang ijo  dalam rangka  meningkatkan ke khasan produk peyek. Sebelumnya Ibu Surini juga pernah memiliki inovasi varian rasa dengan peyek rasa cabe (pedas).

Begitu pula dengan Ibu Marsiah yang awalnya produksi kue kering akar kelapa dengan satu varian rasa  original dan berbentuk melingkar, setelah mengikuti pelatihan peningkatan kualitas produk, memiliki  ide menambah tiga varian rasa  yaitu akar kelapa rasa ketan hitam,  rasa pandan (hijau) dan rasa keju dengan bentuk  berubah menjadi stick.  Inovasi ini menjadi salah satu daya tarik dan mampu menarik konsumen untuk membeli kue khas ini.


Bahkan untuk meningkatkan persaingan dengan competitor mereka membuat kemasan produk dengan lebih eksklusif yaitu kemasan kue dalam bentuk pouch, dan membuat sesuatu yang berbeda dengan menawarkannya dalam bentuk paket. Paket kue kering dengan varian lengkap ini menjadi pembeda merek mereka dengan para competitor, Untuk masalah modal mereka tidak perlu pusing karena mereka merupakan PUKM dampingan KWPS Nurhikmah yang dapat memberikan pinjaman modal untuk mereka.

Selalu berinovasi menjadi kunci stratgei bisnis PUKM dampingan KWPS Nurhikmah, selain menjual secara offline malalui berbagai mitra mereka juga memasarkan produknya melalui marketplace Shopee. Untuk strategi marketing online mereka dibantu oleh anak-anak muda milenial yang juga merupakan anggota KWPS Nurhikmah, baik dari membuat promosi melalui media social ataupun mengelola toko online mereka.

Berikut link took online produk numany peyek dan marizka akar kelapa : 

https://shopee.co.id/kuker_ppswjkt

0 Komentar