DISKUSI BERANTAI “SOP” KOPERASI

Dua puluh koperasi dampingan PPSW Jakarta di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Bekasi dan Kota Tangerang per Desember 2021 secara komulatif  berhasil mengakumulasi asset tembus Rp 100 Milyar. “Proses tidak menghianati Hasil” kalimat itu mampu mewakili hasil kerja keras pendampingan PPSW Jakarta  dalam rentang waktu yang panjang selama ini.

Untuk lebih menunjang keberhasilan pengelolaan koperasi, PPSW Jakarta  melaksanakan kegiatan diskusi berantai SOP Koperasi. Review dan internalisasi SOP dilaksanakan secara berantai dari satu koperasi ke koperasi lainnya. Diskusi  untuk menyempurnakan Sistem Operasional Prosedur (SOP) yang selama ini sudah digunakan oleh Koperasi.

SOP merupakan suatu alur/cara kerja yang sudah ter-standarisasi, merupakan tatanan cara kerja Koperasi setiap hari untuk menghindari ketimpangtindihan kebijakan serta memperlancar pelaksanaan operasional Koperasi. SOP perlu didiskusikan untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan perubahan perkembangan yang ada. SOP adalah panduan yang berkaitan dengan prosedur yang harus dijalankan. SOP akan mengatur agar segala sesuatunya berjalan dengan baik, benar dan juga efektif.

Fungsi SOP, sebagai panduan kerja yang harus ditaati oleh semua pihak sehingga lebih memudahkan dalam hal operasional, sebagai dasar hukum yang berkaitan dengan hak dan tanggungjawab dari masing2 pihak, SOP sebagai aturan yang perlu semua pihak ikuti karena juga berisi konsekunensi yang akan di dapatkan jika terjadi pelanggaran. SOP dapat menciptakan kedisiplinan dalam bekerja. SOP juga berfungsi untuk meminimalisir kesalahan, dan membantu pencapaian target.

Review dan Internalisasi SOP  secara berantai diawali dari Koperasi Flamboyan di bulan Desember 2021, dilanjutkan dengan Koperasi Nurhikmah bulan Januari, Koperasi Mandiri, Koperasi Sahabat Perempuan, Koperasi Sejahtera, Koperasi Ranggon Makmur dan Koperasi Prima bulan Maret. Review dan Internalisasi SOP masih akan dilanjutkan untuk koperasi lainnya.

Mendiskusikan SOP perlu fokus dan serius, saat peserta mulai mengantuk dan ngebul di kepala (pusing) di segarkan dengan tepuk SOP ...  “prook prook prook tidak ngantuk, prook prook prook tidak bosan, prook prook prook Fokus. Diskusi diikuti oleh Pengawas, pengurus dam karyawan. Selesai diskusi diharapkan ada pemahaman yang sama terkait dengan SOP.

Ungkapan peserta selesai diskusi, mantap, optimis, semangat, tertib administrasi, sukses, lebih baik, terbuka, lebih paham”. Semua kata menunjukkan hal positif dan harapan  menuju kondisi yang lebih baik. 


Koperasi Flamboyan

 







Koperasi Sahabat Perempuan

 







Koperasi Mandiri

 




Koperasi Sejahtera

 





Koperasi Ranggon Makmur

 





Koperasi Prima

 





Koperasi Nurhikmah


0 Komentar