MUBES SPB JAKARTA

"BERGERAK BERSAMA MEMBANGUN SINERGI MENUJU PERUBAHAN."






Serikat Perempuan Basis Jakarta (SPB Jakarta) terbentuk 28 Juli 2010 di Jakarta sebagai organisasi dan gerakan kemayarakatan yang beranggotakan perempuan yang memiliki visi dan misi yang sama, berasaskan Pancasila dan UUD 45 dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, kesetaraan dan keadilan gender serta keberagaman. Sebagai sebuah organisasi yang mempunyai kekuatan sosial politik dan hak-hak dalam berorganisasi, SPB jakarta ikut menentukan arah pembangunan menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera, demokratis, setara dan berkeadilan gender berdasarkan Pancasila serta UUD 1945.

SPB Jakarta lahir dari kelompok perempuan basis yang didampingi oleh PPSW Jakarta, telah terorganisir dan terlatih dengan baik dan diharapkan secara efektif terhimpun kekuatannya menjadi kelompok sosial yang diperhitungkan dalam sistem sosial kemasyarakatan.

Musyawarah besar dilaksanakan di akhir kepengurusan karena pada saat Musyawarah Besar ada beberapa hal penting yang dimufakatkan seperti, pembahasan AD/ART organisasi, laporan pertanggungjawaban kegiatan maupun keuangan, tata cara dalam melakukan persidangan, tata tertib persidangan, pembahasan program kerja untuk pengurus selanjutnya dan pemilihan pengurus selanjutnya.

Musyawarah besar dilaksanakan dengan mengedepankan hal penting :

  • Berdasarkan kepentingan bersama
  • Hasil keputusan harus dapat diterima dengan akal sehat sesuai hati nurani
  • Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan orang lain
  • Dalam pertimbangan musyawarah pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati nurani yang luhur

SPB Jakarta melaksanakan Musyawarah Besar (MUBES SPB Jakarta) yang ke IV tanggal 24 – 25 Maret 2021, dengan diikuti oleh 50 orang peserta. Melalui tiga kali persidangan seluruh agenda Mubes selesai dilaksanakan. Pengurus selanjutnya terpilih, ada yang berasal dari pengurus sebelumnya, dan ada yang merupakan pengurus baru.



Program kerja kedepan yang juga masih di masa pandemi covid 19 adalah :

Di Tingkat Internal :

  • Beradaptasi dengan penggunaan Teknologi karena teknologi memegang peran kunci memasuki era digital, era virtual, era new normal.
  • Memiliki Pedoman atau Standard Operating Procedure (SOP) terkait protokol kesehatan karena saat ini aspek kebersihan sebagai aspek utama.
  • Tetap mengembangkan ide dan fokus pada kegiatan selama ini sudah dilakukan disesuaikan dengan sumberdaya yang dimiliki

Di Tingkat Eksternal :

  • Mengembangkan inisiatif edukasi, pemberian informasi, dan komunikasi mengenai Covid-19, bagi masyarakat
  • Kampanye tentang dampak Covid 19 khususnya kepada perempuan, anjuran untuk setiap keluarga dalam situasi pandemi ini bisa membagi tugas dan bekerja sama dalam mengelola beban rumah tangga lebih setara dan adil. Karena selama ini pemerintah fokus membicarakan untuk kesehatan - cuci tangan, tetap di rumah. Tapi, soal dampak pandemi yang lebih berat untuk perempuan tidak terjamah, tidak tersentuh.
  • Berjejaring dengan teman2 organisasi perempuan lainnya
  • Audiensi dengan Pemerintah terkait Speak-out ( berbicara) di event-event besar. Buatlah satu gebrakan kegiatan dengan mengundang Pemerintah dan teman2 organisasi perempuan lainnya

0 Komentar